Mengenal Aplikasi Mobile Multiplatform dengan Flutter

1. Penjelasan 

Aplikasi mobile multiplatform adalah aplikasi yang dapat dijalankan di beberapa sistem operasi dan platform mobile yang berbeda. Aplikasi semacam ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman dan teknologi yang dapat menghasilkan kode yang dapat berjalan pada platform yang berbeda. Dengan kata lain, aplikasi multiplatform memungkinkan pengembang untuk membuat satu kode yang dapat dijalankan pada berbagai jenis perangkat, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya pengembangan aplikasi.

Keuntungan menggunakan aplikasi mobile multiplatform adalah pengembang hanya perlu membuat satu kode dasar dan dapat diadaptasi untuk berbagai platform yang berbeda. Hal ini memungkinkan untuk menghemat waktu dan biaya pengembangan. Selain itu, aplikasi multiplatform juga memungkinkan untuk mencapai target pengguna yang lebih luas karena dapat diakses di berbagai jenis perangkat.

Dalam efisiensi waktu dan biaya dalam pengembangan, aplikasi mobile multiplatform pengembang hanya perlu menulis kode sekali dan dapat digunakan di berbagai platform. Selain itu, penggunaan aplikasi multiplatform juga memungkinkan aplikasi untuk memiliki tampilan dan fungsionalitas yang serupa pada berbagai platform, sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman yang konsisten saat menggunakan aplikasi di platform yang berbeda.


Beberapa teknologi populer untuk membuat aplikasi mobile multiplatform antara lain React Native, Xamarin, Flutter, dan PhoneGap. Setiap teknologi memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri, sehingga pengembang perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan aplikasi, target pengguna, dan kemampuan pengembang saat memilih teknologi yang tepat.

Juga, dalam pengembangan aplikasi mobile multiplatform, pengembang harus memperhatikan perbedaan antara platform mobile, seperti aspek visual dan fungsionalitas, sehingga aplikasi tetap dapat berjalan dengan baik pada berbagai jenis perangkat. Selain itu, aplikasi mobile multiplatform juga harus dioptimalkan untuk kinerja dan keamanan agar dapat memberikan pengalaman pengguna yang optimal pada setiap platform yang digunakan. Aplikasi mobile multiplatform adalah solusi pengembangan aplikasi yang efisien dan efektif untuk mencapai pengguna yang lebih luas dengan biaya dan waktu pengembangan yang lebih rendah.

Jenis pengembangan aplikasi mobile, terdapat dua jenis teknologi yang dapat digunakan yaitu native dan hybrid. Aplikasi native dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai dengan platform, seperti Java atau Kotlin untuk Android, dan Swift atau Objective-C untuk iOS. Sedangkan aplikasi hybrid dikembangkan menggunakan teknologi web, seperti HTML, CSS, dan JavaScript, yang kemudian di-compile dan dijalankan melalui sebuah wrapper native.


2. Manfaat & Kekurangan serta contoh aplikasi 

Dalam open-source yang dikembangkan oleh Google untuk membangun aplikasi mobile, web, dan desktop yang nantinya bisa berjalan di beberapa platform seperti Android, iOS, dan web. Flutter menggunakan bahasa pemrograman Dart yang juga dikembangkan oleh Google.

Keuntungan menggunakan Flutter dalam membangun aplikasi mobile multiplatform adalah:

  1. Memiliki performa yang baik karena memanfaatkan rendering engine sendiri sehingga memungkinkan untuk menghasilkan antarmuka pengguna (UI) yang halus dan responsif.
  2. Memiliki widget yang kaya dan dapat diubah sesuai kebutuhan pengguna sehingga pengembang dapat membuat aplikasi yang dinamis dan menarik dengan lebih mudah.
  3. Flutter memiliki fitur hot reload yang memungkinkan pengembang untuk melihat perubahan yang mereka buat secara real-time pada aplikasi yang sedang dibangun.
  4. Flutter juga memiliki komunitas yang aktif dan dokumentasi yang baik sehingga memudahkan pengembang dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi.

Namun, ada juga beberapa kelemahan dalam menggunakan Flutter, seperti masih terbatasnya beberapa library atau plugin yang tersedia dan perlu beberapa waktu untuk mempelajari Dart jika belum familiar dengan bahasa pemrograman tersebut.


Meskipun Flutter memiliki banyak kelebihan, seperti kemampuan pengembangan cross-platform, performa tinggi, tampilan antarmuka pengguna yang menarik, dan banyak lagi, namun ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

  1. Ukuran aplikasi yang besar: Karena termasuk dalam framework yang lengkap, aplikasi yang dibangun dengan Flutter cenderung lebih besar dibandingkan dengan aplikasi yang dibangun dengan teknologi lain.
  2. Masalah kompatibilitas: Karena Flutter masih merupakan teknologi yang relatif baru, beberapa masalah kompatibilitas mungkin terjadi saat mengintegrasikan Flutter dengan library dan sistem yang lebih tua.
  3. Pembelajaran yang cukup tinggi: Meskipun bahasa pemrograman Dart relatif mudah dipelajari, tetapi pemahaman yang mendalam tentang bahasa pemrograman tersebut diperlukan untuk dapat menggunakan Flutter secara efektif.
  4. Tidak cocok untuk aplikasi yang sangat kompleks: Karena Flutter lebih cocok untuk membangun aplikasi sederhana hingga menengah, untuk aplikasi yang sangat kompleks, mungkin lebih baik menggunakan teknologi lain seperti React Native.
  5. Masalah kinerja pada beberapa platform: Walaupun Flutter menyediakan performa yang sangat baik pada umumnya, namun pada beberapa platform tertentu seperti iOS, mungkin masih ada masalah kinerja yang perlu diperbaiki.

Namun, meskipun ada beberapa kekurangan, kelebihan Flutter tetap membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi para pengembang aplikasi mobile. Dan Kamu mungkin kamu ingin tahu aplikasi apa saja yang bersifat mobile multiplatform yang dibuat dengan menggunakan Flutter. Berikut ini adalah beberapa contohnya :

  1. Google Ads Aplikasi ini dikembangkan oleh Google dan digunakan oleh para pengiklan untuk mengelola kampanye iklan di Google AdWords. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat iOS dan Android.
  2. Reflectly Aplikasi ini adalah jurnal refleksi otomatis untuk membantu pengguna memantau kesehatan mental mereka. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat iOS dan Android.
  3. Alibaba Aplikasi e-commerce ini menyediakan berbagai produk dan layanan, seperti belanja online, pemesanan makanan, transportasi, dan lain-lain. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat iOS dan Android.
  4. Hamilton Aplikasi ini adalah aplikasi teater musikal Broadway yang menyediakan merchandise, lagu, video, dan lain-lain. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat iOS dan Android.
  5. Tencent Now Aplikasi ini adalah platform berita dan informasi dari Tencent, salah satu perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat iOS dan Android.

Kelebihan dari penggunaan Flutter untuk membuat aplikasi mobile multiplatform adalah kemampuan untuk mengurangi biaya pengembangan aplikasi, waktu dan usaha yang diperlukan untuk membuat aplikasi, serta memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih konsisten pada semua platform. Namun, kekurangan dari Flutter adalah kurangnya dukungan komunitas dan dokumentasi yang dibutuhkan oleh para pengembang.


3. Sejarah Mobile Multiplatform

Mobile Multiplatform adalah konsep pengembangan aplikasi yang dapat dijalankan di berbagai platform mobile seperti Android dan iOS. Konsep ini menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone dan tablet dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah Mobile Multiplatform bermula pada tahun 2007 ketika Apple memperkenalkan iPhone pertama mereka dan dengan demikian mengubah cara kita menggunakan teknologi. Pada saat itu, pengembang harus membangun aplikasi yang berbeda untuk setiap platform, sehingga membuat proses pengembangan menjadi lebih lama dan lebih mahal.

Namun, dengan munculnya teknologi cross-platform, pengembang kini dapat membangun aplikasi hanya sekali dan menggunakannya di berbagai platform mobile. Hal ini memungkinkan pengembang untuk lebih fokus pada kualitas aplikasi dan inovasi, serta mempercepat waktu pengembangan dan peluncuran aplikasi.

Beberapa teknologi cross-platform yang telah dikembangkan antara lain PhoneGap, Xamarin, React Native, dan Flutter. Masing-masing teknologi ini memiliki keunggulan dan kekurangan, dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pengembangan aplikasi.


Pada tahun 2007, Apple merilis iPhone, yang merupakan awal dari revolusi smartphone. Sejak itu, banyak perusahaan teknologi berlomba-lomba mengembangkan sistem operasi dan perangkat mobile mereka sendiri. Pada awalnya, aplikasi mobile hanya tersedia di satu platform saja, yaitu iOS atau Android. Namun, dengan semakin populernya penggunaan smartphone, kebutuhan akan aplikasi multiplatform semakin meningkat. Seiring perkembangan teknologi, aplikasi multiplatform juga semakin berkembang dan semakin mudah dibuat dengan berbagai tools dan framework seperti React Native, Xamarin, dan Flutter.

Flutter sendiri dirilis oleh Google pada tahun 2017. Tujuan dari Flutter adalah membuat pengembangan aplikasi multiplatform menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Flutter menggunakan bahasa pemrograman Dart yang dikembangkan oleh Google dan diluncurkan pada tahun 2011. Dart adalah bahasa pemrograman modern yang dirancang untuk membangun aplikasi web, mobile, dan server. Flutter memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi multiplatform yang dapat berjalan di Android, iOS, dan platform lainnya seperti desktop dan web dengan menggunakan satu kode sumber.


Setelah munculnya HTML5 dan CSS3 pada tahun 2010, framework mobile multiplatform mulai bermunculan, seperti PhoneGap (sekarang dikenal sebagai Apache Cordova) pada tahun 2011 dan Xamarin pada tahun 2012. PhoneGap memungkinkan pengembang untuk mengembangkan aplikasi mobile dengan menggunakan teknologi web standar seperti HTML, CSS, dan JavaScript, sedangkan Xamarin memungkinkan pengembang untuk menggunakan bahasa pemrograman C# dan platform .NET untuk mengembangkan aplikasi mobile untuk platform iOS, Android, dan Windows.

Pada tahun 2013, Google merilis framework mobile multiplatform bernama "Flutter". Flutter dikembangkan oleh Google untuk membantu pengembang membangun aplikasi mobile multiplatform yang indah, responsif, dan cepat dengan menggunakan bahasa pemrograman Dart yang dapat di-compile menjadi kode native untuk sistem operasi iOS dan Android. Flutter memberikan kelebihan dalam pengembangan aplikasi mobile multiplatform dengan tampilan UI yang lebih konsisten dan terlihat seperti aplikasi native.

Sejak peluncurannya, Flutter terus berkembang dan menjadi salah satu framework mobile multiplatform yang populer digunakan oleh pengembang aplikasi. Saat ini, Flutter terus diperbarui dan ditingkatkan oleh komunitas pengembang di seluruh dunia, sehingga memberikan pengalaman pengembangan aplikasi yang semakin baik dan cepat.


Setelah munculnya BlackBerry dan iOS, kemudian muncul lagi sistem operasi mobile Android pada tahun 2008 yang dikembangkan oleh Google. Android memungkinkan pengembang untuk mengembangkan aplikasi dengan bahasa pemrograman Java dan menggunakan Android SDK (Software Development Kit). Pada saat yang sama, bahasa pemrograman baru bernama Swift juga diperkenalkan oleh Apple pada tahun 2014 untuk menggantikan Objective-C.

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul banyak framework seperti React Native, Xamarin, dan Flutter yang memungkinkan pengembangan aplikasi mobile multiplatform lebih efisien. React Native dan Xamarin memungkinkan pengembang untuk mengembangkan aplikasi dengan bahasa pemrograman yang berbeda dan menghasilkan aplikasi yang berjalan pada platform yang berbeda pula. Flutter dari Google, memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi mobile multiplatform dengan bahasa pemrograman Dart dan menggunakan library dan widget yang telah disediakan, sehingga dapat mempercepat pengembangan dan menghasilkan aplikasi yang indah dan responsif.

Dengan semakin berkembangnya teknologi mobile multiplatform, semakin banyak juga aplikasi multiplatform yang berhasil dikembangkan dan diluncurkan ke pasar. Beberapa contoh aplikasi mobile multiplatform yang terkenal antara lain adalah Facebook, Instagram, dan Uber. Facebook dan Instagram dikembangkan menggunakan React Native, sementara Uber menggunakan React Native untuk bagian pengguna dan Xamarin untuk bagian driver. Semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi teknologi mobile multiplatform menunjukkan bahwa teknologi ini semakin matang dan dapat membawa banyak manfaat bagi pengembang aplikasi dan pengguna.


4. Yang DIbutuhkan Industri untuk Aplikasi Mobile Multiplatform dengan Flutter

Untuk mengembangkan aplikasi mobile multiplatform dengan Flutter, ada beberapa kebutuhan industri yang harus dipenuhi. Pertama, dibutuhkan pengembang aplikasi mobile yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menggunakan Flutter. Selain itu, dibutuhkan perangkat lunak pengembangan seperti Flutter SDK, editor kode seperti Visual Studio Code atau Android Studio, dan emulator atau perangkat fisik untuk menguji aplikasi.

Selain itu, diperlukan juga kemampuan untuk mengelola sumber daya seperti manajemen basis data, manajemen pengguna dan otentikasi, dan manajemen pesan push. Untuk itu, beberapa solusi perangkat lunak seperti Firebase dari Google atau AWS dari Amazon dapat digunakan.

Tentunya, untuk menjamin kualitas dan keamanan aplikasi, proses pengujian yang baik juga sangat diperlukan. Oleh karena itu, industri juga memerlukan pengembangan aplikasi yang berfokus pada pengujian, dengan pengujian otomatis yang memastikan aplikasi dapat berjalan dengan lancar pada berbagai platform.

Dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, industri dapat mengembangkan aplikasi mobile multiplatform dengan Flutter yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan untuk pengguna di berbagai platform.


Untuk membangun aplikasi mobile multiplatform dengan Flutter, dibutuhkan beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh industri terlebih dahulu. Beberapa hal yang dibutuhkan tersebut antara lain:

  1. Tim pengembang: Industri harus memiliki tim pengembang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam membangun aplikasi dengan Flutter. Tim pengembang yang handal akan membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi pengembangan aplikasi.
  2. Perangkat keras: Perangkat keras yang memadai seperti komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi dan smartphone atau tablet untuk testing aplikasi.
  3. Platform pengembangan: Flutter dapat digunakan pada berbagai platform pengembangan seperti Windows, macOS, dan Linux. Industri harus menentukan platform pengembangan yang akan digunakan dan mempersiapkan lingkungan pengembangan yang sesuai.
  4. Framework UI: Flutter memiliki framework UI sendiri yang memungkinkan untuk membuat tampilan aplikasi yang menarik dan interaktif. Namun, industri juga dapat menggunakan framework UI pihak ketiga jika diperlukan.
  5. Alat pengujian: Industri harus mempersiapkan alat pengujian untuk memastikan bahwa aplikasi yang dibangun bekerja dengan baik pada berbagai platform.

Dengan persiapan yang matang dan pemenuhan kebutuhan di atas, industri dapat membangun aplikasi mobile multiplatform yang efektif dan efisien dengan menggunakan Flutter.


Meskipun Flutter memiliki banyak keuntungan untuk digunakan dalam pengembangan aplikasi multiplatform, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh industri dalam menggunakan teknologi ini. Berikut adalah beberapa kekurangan Flutter dalam pengembangan aplikasi:

Kekurangan lain yang mungkin dihadapi oleh industri dalam penggunaan Flutter adalah sebagai berikut:

  1. Ukuran Aplikasi yang Lebih Besar: Flutter menggunakan banyak file dan fitur untuk membangun aplikasi multiplatform. Akibatnya, ukuran aplikasi yang dihasilkan oleh Flutter biasanya lebih besar dari aplikasi yang dibangun dengan bahasa pemrograman lain. Ini mungkin menjadi masalah ketika pengguna harus mengunduh aplikasi dan memori penyimpanan pada perangkat mereka terbatas.
  2. Kemampuan Terbatas dalam Pengembangan Aplikasi Kustom: Flutter mungkin tidak ideal untuk pengembangan aplikasi kustom karena beberapa alasan. Pertama, Flutter belum memiliki dukungan penuh untuk semua fitur dan API yang tersedia di iOS dan Android. Kedua, beberapa perusahaan mungkin memiliki persyaratan yang sangat spesifik untuk aplikasi mereka yang tidak dapat dipenuhi oleh Flutter. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, menggunakan bahasa pemrograman lain mungkin lebih cocok.
  3. Tidak Cocok untuk Aplikasi dengan UI yang Rumit: Flutter mungkin tidak cocok untuk pengembangan aplikasi dengan UI yang sangat rumit. Meskipun Flutter menyediakan banyak widget dan fitur untuk membangun tampilan aplikasi, dalam beberapa kasus, kebutuhan untuk membuat UI yang sangat rumit mungkin memerlukan solusi lain yang lebih tepat.
  4. Kurangnya Komunitas yang Besar: Flutter masih relatif baru di dunia pengembangan aplikasi, yang berarti bahwa kurangnya pengembang dan kurangnya sumber daya komunitas dapat menjadi masalah. Ini mungkin membuat sulit untuk menemukan dukungan yang dibutuhkan jika perusahaan menghadapi masalah dalam pengembangan aplikasi mereka dengan Flutter.

Namun, meskipun ada kekurangan, Flutter masih menjadi pilihan yang bagus untuk pengembangan aplikasi mobile multiplatform. Framework ini dapat membantu perusahaan menghemat waktu, biaya, dan upaya dalam pengembangan aplikasi multiplatform yang responsif dan mudah di-maintain.


5. Kesimpulan dan penutup

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi mobile multiplatform menjadi solusi yang tepat bagi industri untuk mempermudah pengembangan aplikasi secara efisien dan hemat biaya. Salah satu teknologi yang populer untuk pengembangan aplikasi mobile multiplatform adalah Flutter. Flutter merupakan teknologi open-source yang dikembangkan oleh Google dan memiliki kelebihan dalam hal kemampuan pengembangan aplikasi yang cepat, tampilan yang konsisten di berbagai platform, dan banyaknya plugin yang tersedia. Meski begitu, Flutter juga memiliki kekurangan seperti masih kurangnya dukungan untuk beberapa fitur tertentu dan kurangnya pengalaman pengembang di lapangan.

Untuk menggunakan Flutter dalam pengembangan aplikasi mobile multiplatform, industri perlu memiliki beberapa kebutuhan seperti sumber daya manusia yang terampil dalam pengembangan aplikasi Flutter, infrastruktur yang memadai, dan dukungan dari manajemen. Namun, penggunaan Flutter juga membawa beberapa kekurangan seperti tidak bisa digunakan untuk pengembangan aplikasi native tertentu dan kurangnya dukungan untuk beberapa platform mobile tertentu.

Dalam menghadapi tantangan pengembangan aplikasi mobile multiplatform dengan Flutter, industri perlu memperhatikan beberapa faktor penting seperti memastikan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, mengoptimalkan penggunaan teknologi, dan menyiapkan strategi pengembangan aplikasi yang efektif. Dengan memenuhi kebutuhan tersebut, industri dapat memanfaatkan keuntungan yang ditawarkan oleh pengembangan aplikasi mobile multiplatform dengan Flutter secara maksimal.


Baik, demikianlah beberapa informasi terkait topik yang telah kita bahas, yaitu mengenai aplikasi mobile multiplatform dengan menggunakan Flutter. Dapat disimpulkan bahwa Flutter merupakan teknologi yang dapat membantu developer untuk membuat aplikasi mobile yang dapat berjalan di berbagai platform, baik itu Android maupun iOS, dengan menggunakan bahasa pemrograman Dart. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, seperti kemampuan untuk membuat tampilan aplikasi yang menarik, cepat, dan mudah di-debug, maka tidak mengherankan jika semakin banyak industri yang tertarik untuk menggunakan Flutter dalam pembuatan aplikasi mobile mereka.

Namun demikian, seperti halnya teknologi lainnya, Flutter juga memiliki kekurangan, misalnya terbatasnya jumlah plugin yang tersedia, sehingga membuat pengembangan aplikasi tertentu menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan Flutter dalam pengembangan aplikasi mobile multiplatform, perlu dipertimbangkan dengan matang apakah teknologi ini memang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan tujuan pengembangan aplikasi yang diinginkan.

Terakhir, perkembangan teknologi mobile multiplatform sangat berkembang pesat seiring dengan semakin tingginya permintaan pasar akan aplikasi mobile yang lebih fleksibel dan mudah diakses oleh berbagai pengguna di berbagai platform. Oleh karena itu, teknologi mobile multiplatform akan terus berkembang dan menjadi semakin penting di masa depan, serta mendorong semakin banyaknya inovasi teknologi di bidang pengembangan aplikasi mobile.