Implementasi Nano Teknlogi dalam bidang kimia
Penerapan nano tekhnologi di bidang
kimia
“Nanotekhnologi hijau”
Pengertian dan pentingnya nanoteknologi.
Nanoteknologi
merupkaan teknik menciptakan mesin-mesin seukuran molekul untuk memanipulasi
dan mengontrol sebuah objek.
Kata
Nano berasal dari Bahasa Yunani yang artinya Kerdil.
Dengan
ukurannya yang sangat kecil sama dengan satu perseribu juta atau satu
persemilyar.
Jika
dibandingkan dengan ukuran meter maka satu nanometer (nm) sama dengan 10 (-9)
meter.
Awal
mulanya ukuran nano ini digunakan pada rekaya teknologi yang dikenal dengan
istilah nanoteknologi di tahun 1974 oleh Norio Taniguchi.
Norio
pun menyatakan bahwa material dapat dikontrol dan direkayasa hingga ukurannya
lebih kecil dari mikrometer.
Melalui ukuran nanoteknologi, material dapat didesain untuk memperoleh sifat
yang diinginkan tanpa memboroskan atom-atom.
Nanoteknologi
menjadi salah satu penerapan prinsip kimia hijau yang bertujuan untuk
pelestarian lingkungan.
Sebagai
contoh pentingnya nanoteknologi ini adalah potensi Lumpur Lapindo yang terdapat
kandungan LTJ.
Hal
itu diungkapkan oleh peneliti yang mengetahui adanya silika dalam Lupur Lapindo
yang telah diproses menggunakan mesin ball mill untuk menghasilkan nanosilika.
Silika
dengan ukuran nano ini pun sangat berguna untuk memperkuat bahan bangunan,
yakni batako maupun batubata.
Nanosilika
dari lumpur Lapindo dicampur dengan semen masing-masing dengan perbandingan 50
persen
Pada
penggunaannya sebagai bahan bangunan ternyata hanya dengan komposisi 10 persen
nanosilika dari berattotal semen maka kekuatannya bisa mencapai dua hingga tiga
kali dari desain batubata atau batako yang dibuat tanpa teknologi nano.
Berikut merupakan penerapan nanoteknologi dalam berbagai bidang:
1.Di bidang energi
Nanoteknologi dapat digunakan untuk membuat panel surya lebih efisien dan mengurangi ketergantungan kita pada sumber energi fosil.
2. Di bidang air bersih
Nanoteknologi dapat digunakan untuk membuat filter air lebih efisien dan mengatasi masalah ketersediaan air bersih di seluruh dunia.
3. Di bidang pangan
Nanoteknologi dapat digunakan untuk menghasilkan pangan yang lebih berkelanjutan dan membantu mengatasi masalah kelaparan global.
4. Di bidang kedokteran
Nanoteknologi dapat digunakan untuk membuat obat-obatan yang lebih efektif dan tepat sasaran, membuat implant medis yang lebih baik, serta membantu mendeteksi dan mengobati penyakit.
5. Di bidang pertanian
Misalnya nano modifikasi benih dan pupuk, teknologi pengemasan makanan, energi ramah lingkungan dan teknologi jaringan.